1.
Hewan
Berkantung dan Monotremata
Kedua keloompok ini berbeda dengan
mamalia lain dalam cara memperoleh keturunan. Saat bayi, hewan berkantung
dilahirkan, tubuhnya belum terbentuk sempurna. Bayi itu akan berkembang di
dalam kantung induknya. Monotremata adalah hewan bertelur.
A.
Ekidna
yang bertelur
Ekidna dan Platipus adalah
monotremata. Mereka adalah satu-satunya mamalia yang memperoleh keturunan
dengan cara bertelur. Ekidna betina menghasilkan sebutir telur, yang
diletakkannya dalam sebuah kantung khusus yang ada di perutnya. Saat anaknya
menetas, panjang nya sekitar 1,25 cm(0,5 inci).
Ia akan tetap berada di dalam
kantung induknya selama beberapa minggu. Karena ekidna tidak memiliki kelenjer
susu seperti mamalia lian, maka anaknya meminum susu yang berasal dari suatu
bukaan mirip putting susu kulit imduknya.
B.
Di
Punggung sang Ibu
Oposum adalah hewan berkantung.
Kantung itu berfungsi sebagai tempat anaknya makan dan berkembang. Biasanya
jumlah anak dalam satu kelahiran berjumlah delapan atau lebih. Setelah beberapa
minggu kantung induk pun tidak cukup untuk mereka semua. Oleh karena itu
anak-anaknya akan menumpang di punggung sang induk, berpegangan erat pada
bulunya.
C.
Kantung
yang Aman
Anak walabi yang baru lahir
panjangnya hanya 2 cm. setelah lahir ia akan memanjat perut induknya, menuju ke
dalam kantung yang aman. Setelah di dalam, ia akan melekatkan diri pada putting
susu induknya dan mulai menyusu.
Anak walabi akan tetap berada
dalam kantugn selama sekitar 240 hari dan tumbuh dengan cepat. Ia akan tetap berada
dekat induknya selama beberapa bulan ke depan.
2.
Indera
Umumnya mamalia memiliki indera
penglihatab, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan peraba yang telah
berkembang dengan baik. Indera mamalia memabntu menemukan makanan dan
menghindari musuh.
A. Melihat dalam Gelap
Mamalia
yang mencari makan di malam hari dan tidur sepanjang siang hari memerlukan
penglihatan malam yang baik. Tarsius, yaitu primata berukuran kecil yang hidup
di Asia Tenggara, memiliki mata yang sangat besar apabila dibandingkan dengan
ukuran tubuhnya dan dapat melihat dengan
baik dalam cahaya yang sangat redup sekalipun.
Tarsius
juga memilki leher yang sangat lentur sehingga kepalanya dapat berputar hampir
satu putaran penuh dan memungkinkannya melihat apa yang datang dari belakang.
B. Indera Khusus
Beberapa
jenis kalelawar memiliki indera khusus disebut ekolokasi yang berfungsi untuk
membantu mereka berburu di malam hari. Mereka dapat mengeluarkan bunyi bernada
tinggi. Bunyi itu akan memantul jika mengenai objek di sekitarnya, dan pantulan
itu akan di tangkap oleh telinga kalelawar. Kalelawar menggunakan gema itu
untuk membantu menemukan mangsa.
C. Pendengaran
Rubah
fennec, yang hidup di Afrika bagian
utara, memilki telinga paling besar di antara anggota keluarga anjing.
Telinganya yang besar membantu rubah mendengar suara paling kecil sekalipun
dari mangsanya, misalnya serangga dan hewan-hewan pengerat yag kecil. Telinga
tersebut juga membantu rubah unutk melepaskan panas dari tubuhnya, sehingga
suhu tubuhnya tetap dingin meskipun habitatnya yang berupa gurun sangat panas.
D. Misai yang Peka
Kelinci
juga memiliki indera pendengan dan
penciuman yang baik serta mata yang tajam. Semua itu membantunya merasakan
bahaya yang mendekat. Kelinci juga memilki misai (kumis) yang sangat peka.
Kelinci
juga memilki misai yang sangat peka. Gerakan sekecil apapun akan memicu ujung
saraf yang ada pada misainya dan memberikan informasi tentang keadaan di
sekitar kelinci.
3.
Pergerakan
Mamalia mampu bergerak dengan
berbagi cara, saat mereka berburu dengan mangsanya atau melarikan diri dari
musuhnya. Beberapa di antaranya melompat atau berlari cepat, sedangkan yang
lain berenang, berayun di antara pepohonan, atau bahkan terbang.
A. Penyelam Laut Dalam
Anjing
Laut weddell, yang hidup di sekitar
Antartika, adalah salah satu penyelam paling handal di antara semua anjing
laut. Mereka sering menylam hingga 200-400 m, dan bahkan telah di ketahui mampu
menyelam hingga 600 m dalam waktu mencapai 73 menit.
B. Mamalia yang Dapat Terbang
Kalelawar
merupakan ahli terbang di udara. Mereka dapat melayang serta mengubah arah
terbang dengan mudah. Kalelawar tercepat dapat langsung terbang hingga 55
km/jam.
Kalelawar
dapat langsung terbang dari ketinggian tertentu dengan cara melompat ke udara.
Saat inginn terbang dari posisi menggantung, mereka hanya perlu melepaskan
cengkraman dan mengembangkan sayapnya.
C. Berayun di Pepohonan
Siamang
menghabiskan hampir seluruh hidupnya di atas pepohinan dan berayun dengan mudah
dari cabang pohon ke cabang lainnya dengan menggunakan lengannya yang panjang.
Cara pergerakan seperti ini di sebut brakiasi.
Siamang
lebih sering menggunakan cara ini dari pada kera yang lain. Tangan siamang
berukuran panjang dan ramping, sehingga memungkinkannya mencengkram dengan
kuat. Terkadang siamang berayun dengan melepaskan kedua tangannya seolah-olah
terbang di udara menuju ke cabang berikutnya.
D. Pelari yang Cepat
Tubuh
cheetah di rancang untuk kecepatan.
Tulang belakangnya yang lentur serta kaki yang panjang dan ramping membuatnya
mampu berlari hingga 96 km/jam. Dalam satu rangkaian gerakan lari, tubuh cheetah dua kali terlepas dari tanah,
yaitu satu kali saat kaki-kakinya di julurkan dan satu kali satt semua kakinya
di tarik mendekat ke tubuhnya.
4.
Adapatasi
Khusus
Beberapa mamalia memiliki sturktur
khusus yang memungkinkan mereka utuk memakan makanan tertentu atau untuk
bertahan hidup dalam kondisi yang buruk. Adaptasi khusus ini berevolusi secara
perlahan dalam waktu yang panjang.
A. Lidah yang lengket
Aadvark, yang hidup di Afrika bagian
selatan, teradaptasi untuk memakan serangga, misalnya semut dan rayap. Hewan
itu menghancurkan sarang mangsanya dengan cakarnya yang kuat dan menangkap
mangsanya dengan lidah yang panjang dan lengket.
B. Kuku yang Panjang
Aye-aye (kek lagu blackpink ya
hahaha), memiliki
jari tengah yang ekstra panjang pada tiap tangannya. Hewan itu membuat lubang
pada batang pohon, lalu dengan menggunakan jari tengahnya mengait serangga yang
ada di dalam untuk di bawa keluar. Jarinya itu juga bisa di gunakan untuk
mengorek daring kelapa.
C. Hidup dengan Posisi Terbalik
Kukang
menggunakan cakar panjangnya yang melengkung sebagai kait untuk bergelantungan
di pohon. Rambutnya tumbuh berlawanan arah dengan pertumbuhan rambut mamalia
yang lain. Rambutnya memanjang ke bawah saat kukang bergelantungan pada posisi
normalnya, sehingga air akan mengalir turun dari tubuhnya.
D. Rambut yang Hangat
Musk ox yang berukuran besar merupakan
salah satu dari sedikit mamalia yang berhasil bertahan hidup di habitat tundra
Arktik sepanjang tahun. Musk ox memiliki
pelindung luar berupa rambut panjang yang kasar dan hampir menyentuh tanah.
Fungsinya adalah melindungi dari salju dan hujan.
Pada
bagian bawahnya terdapat bagian pelindung bawah yang tebal, berfungsi menjaga
tubuh agar tidak basah dan dingin. Kukunya yang lebar menjaga Musk ox supaya tidak terjebak di dalam
salju yang lembut.
semoga bermanfaat bagi teman teman semua....
EmoticonEmoticon