Jumat, 12 April 2019

Hewan Hewan Berkantung


1.       Hewan Berkantung dan Monotremata
Kedua keloompok ini berbeda dengan mamalia lain dalam cara memperoleh keturunan. Saat bayi, hewan berkantung dilahirkan, tubuhnya belum terbentuk sempurna. Bayi itu akan berkembang di dalam kantung induknya. Monotremata adalah hewan bertelur.
A.     Ekidna yang bertelur
Ekidna dan Platipus adalah monotremata. Mereka adalah satu-satunya mamalia yang memperoleh keturunan dengan cara bertelur. Ekidna betina menghasilkan sebutir telur, yang diletakkannya dalam sebuah kantung khusus yang ada di perutnya. Saat anaknya menetas, panjang nya sekitar 1,25 cm(0,5 inci).
Ia akan tetap berada di dalam kantung induknya selama beberapa minggu. Karena ekidna tidak memiliki kelenjer susu seperti mamalia lian, maka anaknya meminum susu yang berasal dari suatu bukaan mirip putting susu kulit imduknya.
B.      Di Punggung sang Ibu
Oposum adalah hewan berkantung. Kantung itu berfungsi sebagai tempat anaknya makan dan berkembang. Biasanya jumlah anak dalam satu kelahiran berjumlah delapan atau lebih. Setelah beberapa minggu kantung induk pun tidak cukup untuk mereka semua. Oleh karena itu anak-anaknya akan menumpang di punggung sang induk, berpegangan erat pada bulunya.
C.     Kantung yang Aman
Anak walabi yang baru lahir panjangnya hanya 2 cm. setelah lahir ia akan memanjat perut induknya, menuju ke dalam kantung yang aman. Setelah di dalam, ia akan melekatkan diri pada putting susu induknya dan mulai menyusu.
Anak walabi akan tetap berada dalam kantugn selama sekitar 240 hari dan tumbuh dengan cepat. Ia akan tetap berada dekat induknya selama beberapa bulan ke depan.


2.       Indera
Umumnya mamalia memiliki indera penglihatab, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan peraba yang telah berkembang dengan baik. Indera mamalia memabntu menemukan makanan dan menghindari musuh.

A.     Melihat dalam Gelap
Mamalia yang mencari makan di malam hari dan tidur sepanjang siang hari memerlukan penglihatan malam yang baik. Tarsius, yaitu primata berukuran kecil yang hidup di Asia Tenggara, memiliki mata yang sangat besar apabila dibandingkan dengan ukuran tubuhnya dan dapat melihat dengan  baik dalam cahaya yang sangat redup sekalipun.

Tarsius juga memilki leher yang sangat lentur sehingga kepalanya dapat berputar hampir satu putaran penuh dan memungkinkannya melihat apa yang datang dari belakang.
B.      Indera Khusus
Beberapa jenis kalelawar memiliki indera khusus disebut ekolokasi yang berfungsi untuk membantu mereka berburu di malam hari. Mereka dapat mengeluarkan bunyi bernada tinggi. Bunyi itu akan memantul jika mengenai objek di sekitarnya, dan pantulan itu akan di tangkap oleh telinga kalelawar. Kalelawar menggunakan gema itu untuk membantu menemukan mangsa.
C.     Pendengaran
Rubah fennec, yang hidup di Afrika bagian utara, memilki telinga paling besar di antara anggota keluarga anjing. Telinganya yang besar membantu rubah mendengar suara paling kecil sekalipun dari mangsanya, misalnya serangga dan hewan-hewan pengerat yag kecil. Telinga tersebut juga membantu rubah unutk melepaskan panas dari tubuhnya, sehingga suhu tubuhnya tetap dingin meskipun habitatnya yang berupa gurun sangat panas.
D.    Misai yang Peka
Kelinci juga  memiliki indera pendengan dan penciuman yang baik serta mata yang tajam. Semua itu membantunya merasakan bahaya yang mendekat. Kelinci juga memilki misai (kumis) yang sangat peka.
Kelinci juga memilki misai yang sangat peka. Gerakan sekecil apapun akan memicu ujung saraf yang ada pada misainya dan memberikan informasi tentang keadaan di sekitar kelinci.

3.       Pergerakan
Mamalia mampu bergerak dengan berbagi cara, saat mereka berburu dengan mangsanya atau melarikan diri dari musuhnya. Beberapa di antaranya melompat atau berlari cepat, sedangkan yang lain berenang, berayun di antara pepohonan, atau bahkan terbang.

A.     Penyelam Laut Dalam
Anjing Laut weddell, yang hidup di sekitar Antartika, adalah salah satu penyelam paling handal di antara semua anjing laut. Mereka sering menylam hingga 200-400 m, dan bahkan telah di ketahui mampu menyelam hingga 600 m dalam waktu mencapai 73 menit.
B.      Mamalia yang Dapat Terbang
Kalelawar merupakan ahli terbang di udara. Mereka dapat melayang serta mengubah arah terbang dengan mudah. Kalelawar tercepat dapat langsung terbang hingga 55 km/jam.
Kalelawar dapat langsung terbang dari ketinggian tertentu dengan cara melompat ke udara. Saat inginn terbang dari posisi menggantung, mereka hanya perlu melepaskan cengkraman dan mengembangkan sayapnya.
C.     Berayun di Pepohonan
Siamang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di atas pepohinan dan berayun dengan mudah dari cabang pohon ke cabang lainnya dengan menggunakan lengannya yang panjang. Cara pergerakan seperti ini di sebut brakiasi.
Siamang lebih sering menggunakan cara ini dari pada kera yang lain. Tangan siamang berukuran panjang dan ramping, sehingga memungkinkannya mencengkram dengan kuat. Terkadang siamang berayun dengan melepaskan kedua tangannya seolah-olah terbang di udara menuju ke cabang berikutnya.
D.    Pelari yang Cepat
Tubuh cheetah di rancang untuk kecepatan. Tulang belakangnya yang lentur serta kaki yang panjang dan ramping membuatnya mampu berlari hingga 96 km/jam. Dalam satu rangkaian gerakan lari, tubuh cheetah dua kali terlepas dari tanah, yaitu satu kali saat kaki-kakinya di julurkan dan satu kali satt semua kakinya di tarik mendekat ke tubuhnya.

4.       Adapatasi Khusus
Beberapa mamalia memiliki sturktur khusus yang memungkinkan mereka utuk memakan makanan tertentu atau untuk bertahan hidup dalam kondisi yang buruk. Adaptasi khusus ini berevolusi secara perlahan dalam waktu yang panjang.

A.     Lidah yang lengket
Aadvark, yang hidup di Afrika bagian selatan, teradaptasi untuk memakan serangga, misalnya semut dan rayap. Hewan itu menghancurkan sarang mangsanya dengan cakarnya yang kuat dan menangkap mangsanya dengan lidah yang panjang dan lengket.
B.      Kuku yang Panjang
Aye-aye (kek lagu blackpink ya hahaha), memiliki jari tengah yang ekstra panjang pada tiap tangannya. Hewan itu membuat lubang pada batang pohon, lalu dengan menggunakan jari tengahnya mengait serangga yang ada di dalam untuk di bawa keluar. Jarinya itu juga bisa di gunakan untuk mengorek daring kelapa.
C.     Hidup dengan Posisi Terbalik
Kukang menggunakan cakar panjangnya yang melengkung sebagai kait untuk bergelantungan di pohon. Rambutnya tumbuh berlawanan arah dengan pertumbuhan rambut mamalia yang lain. Rambutnya memanjang ke bawah saat kukang bergelantungan pada posisi normalnya, sehingga air akan mengalir turun dari tubuhnya.
D.    Rambut yang Hangat
Musk ox yang berukuran besar merupakan salah satu dari sedikit mamalia yang berhasil bertahan hidup di habitat tundra Arktik sepanjang tahun. Musk ox memiliki pelindung luar berupa rambut panjang yang kasar dan hampir menyentuh tanah. Fungsinya adalah melindungi dari salju dan hujan.
Pada bagian bawahnya terdapat bagian pelindung bawah yang tebal, berfungsi menjaga tubuh agar tidak basah dan dingin. Kukunya yang lebar menjaga Musk ox supaya tidak terjebak di dalam salju yang lembut.
semoga bermanfaat bagi teman teman semua....

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon