Kamis, 07 Maret 2019

Tips Persiapan Belajar Mahir Berbicara Bahasa Inggris



Sebagai langkah awal untuk berbicara dalam segala macam bahasa, termasuk bahasa Inggris, Anda harus lebih dahulu melakukan berbagai pemahaman secara bertahap yang berkaitan dengan penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini bisa Anda lakukan dengan jalan memahami hal-hal sebagai berikut.

Setiap kali membaca buku yang ditulis di dalam bahasa apa pun, Anda akan banyak menjumpai berbagai kalimat yang panjang dan mengandung pengertian yang rumit. Kalimat seperti itu tidak efektif jika digunakan untuk percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, Anda perlu membiasakan membuat kalimat yang sederhana yang tentu saja akan lebih mudah dimengerti orang lain. Sebagai langkah awal, Anda harus memahami dulu bentuk kalimat atau intisari kalimat yang pada dasarnya terdiri dari hal-hal berikut.
·         Pelaku atau subjek, yaitu orang atau apa saja yang menjadi pusat pembicaraan dari kalimat yang disampaikan.
·         Peristiwa, yaitu segala kejadian yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan pelaku atau subjek dalam kalimat tersebut.

Perlu diketahui bahwa sepanjang apa pun kalimat yang dibuat, pada intinya hanya merupakan pola hubungan antara pelaku dan peristiwa. Jika hal ini sudah dipahami, Anda akan bisa membuat kalimat dengan sangat mudah.

A.    Memahami Pelaku
Berbagai jenis pelaku di dalam bahasa Inggris perlu dipahami benar karena jenis pelaku tertentu akan mempengaruhi bentuk kalimat, terutama dalam penggunaan kata kerja dan to be sebagai salah satu bentuk kata kerja bantu. Berbagai jenis pelaku tersebut sebagai berikut
a.       I = saya = *pelaku ke-1 tunggal.
… We = kami = pelaku ke-1 jamak (lebih dari sotu orang).
b.       You = kamu = pelaku ke-2 tunggal.
… You (all of you) = kalian = pelaku ke-2 jamak.
c.       He = dia (laki-laki) = pelaku ke-3 tunggal.
… She = dia (perempuan) = pelaku ke-3 tunggal.
… It = dia untuk objek yang bukan orang (binatang, benda, dsb) = pelaku ke-3 tunggal.
… Nama seseorang = Tony, Marry, dsb = pelaku ke-3 tunggal.
… They = mereka = pelaku ke-3 jamak.
… Gabungan lebih dari 1 orang = Tony dan Marry, dsb = pelaku ke-3 jamak.


* Catatan.
Pelaku untuk selanjutnya disebut “P”.
Pelaku ke-1 |P1) = pihak yang berbicara.
Pelaku ke-2 |P2) = pihak yang diajak bicara (lawan bicara|.
Pelaku ke-3 (P3)= pihak yang dibicarakan.



B.      Memahami Peristiwa
Bentuk peristiwa di dalam bahasa Inggris sangat mempengaruhi bentuk kalimat yang dibuat. Oleh karena itu, Anda perlu memahami bentuk peristiwa di dalam bahasa Inggris yang secara garis besar terdiri dari 2 bagian sebagai berikut.
·         Peristiwa yang berbentuk kata kerja.
Contoh: Saya pergi ke kantor setiap hari. (Pergi dalam kalimat ini merupakan kata kerja.)
·         Peristiwa yang berbentuk bukan kata kerja.
Contoh: la makmur (kaya) sekarang. (Kaya atau makmur dalam kalimat ini bukan merupakan kata kerja.)


C.      Kalimat Verbal dan Kalimat Non-verbal.
Berdasarkan peristiwa dalam kalimat, secara garis besar kalimat dalam bahasa Inggris terdiri dari 2 jenis sebagai berikut.
·         Kalimat verbal, yaitu kalimat yang mengandung kata kerja, seperti contoh sebelumnya, yang jika ditulis di dalam bahasa Inggris menjadi sebagai berikut.
I go to office everyday \ Saya pergi ke kantor setiap hari).
Contoh kata kerja lain yang bisa dipakai di dalam kalimat verbal di antaranya makan (eat), minum (drink), belajar (study), membaca (read), menulis (write), bernyanyi (sing), bermain (play), menangis (cry), berenang (swim].
·         Kalimat non verbal, yaitu kalimat yang tidak mengandung kata kerja, seperti juga contoh di atas, yang jika ditulis dalam bahasa Inggris menjadi sebagai berikut.
He is rich now (Ia makmur/kaya sekarang).

Perhatikan kalimat yang tidak mengadung kota kerja seperti di atas. Kalimat tersebut tidak boleh diterjemahkan dengan hanya merangkai kata “He rich now”. Perhatikan adanya kata “is” sesudah pelaku “He”. Contoh kata-kata yang bukan kata kerja dan bisa dipakai di dalam kalimat non-verbal di antaranya bahagia (happy), sedih (sad), marah (angry), bertanggung jawab (responsibly), sabar (patien), tinggi (tall), pendek (short), gemuk (fat), kurus (thin), cantik (beautiful), tampan (handsome ), jelek (ugly). Semua kalimat yang menggunakan kata-kata tersebut tidak bisa dibuat hanya dengan merangkai kata saja.



D.    Pemahaman To Be Sebagai Bentuk Kata Kerja Bantu
Kalimat dalam bahasa Inggris harus mengandung kata kerja. Jika tidak ada kata kerja, kalimat tersebut harus menggunakan kata kerja bantu. Contoh kalimat “Saya pergi ke kantor setiap hari” menunjukkan adanya kata kerja, yaitu pergi. Untuk membuat kalimat tersebut dalam bahasa Inggris, Anda tinggal merangkai kata saya (I), pergi (go), ke (to), kantor (office), setiap hari (everyday).
I go to office everyday.
Sementara itu, di dalam kalimat “la kaya sekarang” tidak terdapat kata kerja (kaya = bukan kata kerja). Oleh karena itu, kalimat tersebut tidak bisa dibuat dengan hanya merangkai kata dia (He), kaya (rich), sekarang (now). Kalimat tersebut harus memakai salah satu kata kerja bantu yang tepat yang disebut to be sehingga menjadi sebagai berikut
He is rich now. (To be yang digunakan adalah is)


Semoga bermanfaat teman-teman....



Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon