Sebagai
langkah awal untuk berbicara dalam segala macam bahasa, termasuk bahasa
Inggris, Anda harus lebih dahulu melakukan berbagai pemahaman secara bertahap
yang berkaitan dengan penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini bisa
Anda lakukan dengan jalan memahami hal-hal sebagai berikut.
Setiap
kali membaca buku yang ditulis di dalam bahasa apa pun, Anda akan banyak
menjumpai berbagai kalimat yang panjang dan mengandung pengertian yang rumit.
Kalimat seperti itu tidak efektif jika digunakan untuk percakapan sehari-hari.
Oleh karena itu, Anda perlu membiasakan membuat kalimat yang sederhana yang
tentu saja akan lebih mudah dimengerti orang lain. Sebagai langkah awal, Anda
harus memahami dulu bentuk kalimat atau intisari kalimat yang pada dasarnya
terdiri dari hal-hal berikut.
·
Pelaku atau subjek, yaitu orang atau
apa saja yang menjadi pusat pembicaraan dari kalimat yang disampaikan.
·
Peristiwa, yaitu segala kejadian yang
terkait langsung maupun tidak langsung dengan pelaku atau subjek dalam kalimat
tersebut.
Perlu
diketahui bahwa sepanjang apa pun kalimat yang dibuat, pada intinya hanya
merupakan pola hubungan antara pelaku dan peristiwa. Jika hal ini sudah
dipahami, Anda akan bisa membuat kalimat dengan sangat mudah.
A.
Memahami
Pelaku
Berbagai jenis pelaku di dalam bahasa
Inggris perlu dipahami benar karena jenis pelaku tertentu akan mempengaruhi
bentuk kalimat, terutama dalam penggunaan kata kerja dan to be sebagai salah
satu bentuk kata kerja bantu. Berbagai jenis pelaku tersebut sebagai berikut
a.
I
= saya = *pelaku ke-1 tunggal.
… We = kami = pelaku ke-1 jamak (lebih
dari sotu orang).
b.
You
= kamu = pelaku ke-2 tunggal.
… You (all of you) = kalian = pelaku
ke-2 jamak.
c.
He
= dia (laki-laki) = pelaku ke-3 tunggal.
… She = dia (perempuan) = pelaku ke-3
tunggal.
… It = dia untuk objek yang bukan
orang (binatang, benda, dsb) = pelaku ke-3 tunggal.
… Nama seseorang = Tony, Marry, dsb =
pelaku ke-3 tunggal.
… They = mereka = pelaku ke-3 jamak.
… Gabungan lebih dari 1 orang = Tony
dan Marry, dsb = pelaku ke-3 jamak.
* Catatan.
Pelaku untuk selanjutnya disebut “P”.
Pelaku ke-1 |P1) = pihak yang berbicara.
Pelaku ke-2 |P2) = pihak yang diajak bicara (lawan bicara|.
Pelaku ke-3 (P3)= pihak yang dibicarakan.
B.
Memahami Peristiwa
Bentuk
peristiwa di dalam bahasa Inggris sangat mempengaruhi bentuk kalimat yang
dibuat. Oleh karena itu, Anda perlu memahami bentuk peristiwa di dalam bahasa
Inggris yang secara garis besar terdiri dari 2 bagian sebagai berikut.
·
Peristiwa yang berbentuk kata kerja.
Contoh: Saya pergi ke kantor setiap
hari. (Pergi dalam kalimat ini merupakan kata kerja.)
·
Peristiwa yang berbentuk bukan kata
kerja.
Contoh: la makmur (kaya) sekarang.
(Kaya atau makmur dalam kalimat ini bukan merupakan kata kerja.)
C.
Kalimat Verbal dan Kalimat Non-verbal.
Berdasarkan
peristiwa dalam kalimat, secara garis besar kalimat dalam bahasa Inggris
terdiri dari 2 jenis sebagai berikut.
·
Kalimat verbal, yaitu kalimat yang
mengandung kata kerja, seperti contoh sebelumnya, yang jika ditulis di dalam
bahasa Inggris menjadi sebagai berikut.
I go to office everyday \ Saya pergi
ke kantor setiap hari).
Contoh kata kerja lain yang bisa
dipakai di dalam kalimat verbal di antaranya makan (eat), minum (drink),
belajar (study), membaca (read), menulis (write), bernyanyi (sing), bermain
(play), menangis (cry), berenang (swim].
·
Kalimat non verbal, yaitu kalimat yang
tidak mengandung kata kerja, seperti juga contoh di atas, yang jika ditulis
dalam bahasa Inggris menjadi sebagai berikut.
He is rich now (Ia makmur/kaya
sekarang).
Perhatikan
kalimat yang tidak mengadung kota kerja seperti di atas. Kalimat tersebut tidak
boleh diterjemahkan dengan hanya merangkai kata “He rich now”. Perhatikan
adanya kata “is” sesudah pelaku “He”. Contoh kata-kata yang bukan kata kerja
dan bisa dipakai di dalam kalimat non-verbal di antaranya bahagia (happy),
sedih (sad), marah (angry), bertanggung jawab (responsibly), sabar (patien),
tinggi (tall), pendek (short), gemuk (fat), kurus (thin), cantik (beautiful),
tampan (handsome ), jelek (ugly). Semua kalimat yang menggunakan kata-kata
tersebut tidak bisa dibuat hanya dengan merangkai kata saja.
D.
Pemahaman To Be Sebagai Bentuk Kata
Kerja Bantu
Kalimat
dalam bahasa Inggris harus mengandung kata kerja. Jika tidak ada kata kerja,
kalimat tersebut harus menggunakan kata kerja bantu. Contoh kalimat “Saya pergi
ke kantor setiap hari” menunjukkan adanya kata kerja, yaitu pergi. Untuk
membuat kalimat tersebut dalam bahasa Inggris, Anda tinggal merangkai kata saya
(I), pergi (go), ke (to), kantor (office), setiap hari (everyday).
I go to office everyday.
Sementara
itu, di dalam kalimat “la kaya sekarang” tidak terdapat kata kerja (kaya =
bukan kata kerja). Oleh karena itu, kalimat tersebut tidak bisa dibuat dengan hanya
merangkai kata dia (He), kaya (rich), sekarang (now). Kalimat tersebut harus
memakai salah satu kata kerja bantu yang tepat yang disebut to be sehingga
menjadi sebagai berikut
He is rich now. (To be yang digunakan
adalah is)
Semoga bermanfaat teman-teman....
EmoticonEmoticon