Kamis, 07 Maret 2019

Perjuangan Merebut Kembali Irian Barat



1.      Salah satu keputusan dalam KMB(Konferensi Meja Bundar) yang di selenggarakan di Den Haag pada tanggal 23 Agustus-2 September 1949 adalah kedudukan Irian Barat akan di tentukan selambat-lambatnya, satu tahun Belanda tidak mau memberikan masalah Irian Barat maka Bangsa Indonesia berjuang merebutnya.

2.      Dalam berjuang merebut kembali Irian Barat Bangsa Indonesia menggunakan berbagai upaya, yakni melalu diplomasi maupun konfrontasi. Perjuangan melalu konfrontasi dilakukan dengan cara konfrontasi politik, ekonomi, sampai konfrontasi militer.


3.      Indonesia menempuh perjuangan diplomasi karena Belanda tidka mencapai kesepakatan yang di capai dalam KMB (Konferensi Meja Bundar). Tahun 1954 Pemerintah Indonesia membawa masalah Irian Barat ke dalam sidang majelis umum PBB.

4.      Indonesia melancarkan berbagai aksi terhadap Belanda, antara lain mengambil alih perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia dan memutuskan hubungan diplomatik.


5.      Usaha pembebasan Irian Barat melalui jalan militer di lakukan karena jalan diplomasi sudah buntu. Untuk melaksanakan operasi militeriniyang di laukakn pemerintah adalah membeli senjata dari uni soviet.

6.      Pemerintah juga membentuk Komando Mandala untuk melaksanakan operasi militer, mencetuskan Tri Komando Rakyat pada Tanggal 19 Desember 1961.


7.      Tiga Komando Rakyat (TRIKORA) yang di cetuskan oleh Presiden Soekarno pada 19 Desember 1961 menegaskan hal-hal sebagai berikut:
·         Penggagalan pembentukan negara boneka Negara Papua buatan Belanda.
·         Pengibaran Sang Merah Putih di Irian Barat, Tanah Air Indonesia.
·         Siap siaga untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.

8.      Rencana operasi pembebasan Irian Barat di laksanakan dalam 3 fase:
·         Fase Infitrasi (sampai tahun 1962) yakni dengan menggunakan 10 kompi ke beberapa daerah yang menciptakan daerah bebas de facto.
·         Fase Eksploitasi (awal tahun 1963) yakni mengadakan serangan terbuka.
·         Fase Konsolidasi (awal tahun 1964) yakni untuk mengakkan secara mutlak kekuasaan RI di Irian Barat.

9.      Pada tanggal 15 Januari 1962 terjadi pertempuran di Laut Aru. Dalam pertempuran itu Komandan Yos Sudarso gugur karna kapalnya KRI Macan Tutul di tembak Belanda.

10.  Dengan adanya kesungguhan Indonesia dalam merebut Irian Barat ini mnegundang simpati diplomat AS Ellsworth Bunker untuk mengusulkan rencana penyelesaian masalah Irian Barat. Indonesia menerima usul Bunker sedangkan Belanda menolaknya. Oleh karena itu Amerika Serikat mendesak Belanda untuk menerima rencana Bunker. Atas desakan Amerika Serikat maka, Belanda menerimanya dan mendatangani persetujuan New York pada tanggal 15 Agustus 1962.


11.  Pada tanggal 15 Agustus 1962, pemerintah Indonesia dan pemerintah Belanda mendatangani persetujuan mengenai Irian Barat di Markas Besar PBB. Tanggal 18 agustus 1962, pertempuran di hentikan.

12.  Kekuasaaa Belanda di Papua Barat pun berakhir pada tanggal 1 Oktober 1962 sesuai perjanjian New York, sebagai gantinya Papua Barat di awasi oleh pemerintah sementara PBB hingga 1 Mei 1963.


13.  Pemerintah sementara ini di sebut UNTEA terdiri dari 3 Negara yaitu:
·         Belgia
·         Amerika Serikat
·         Australia

14.  Pada tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat bergabung kembali ke wilayah Indonesia. Prosesnya di dahului dengan penyerahan kekuasaan dari UNTEA kepada pemerintah Indonesia

15.  Selanjutnya sebagai wujud pelaksanaan persetujuan New York, maka di selenggarakan penentuan pendapat rakyat Irian Barat (Pepera) pada tahun 1969. Hasil Pepera membuktikan secara bulat bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari RI. Hasil Pepera ini di setujui PBB pada tanggal 19 November 1969.



Semoga bisa menambah ilmu teman-teman semua....

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon