1.
Salah satu keputusan dalam KMB(Konferensi
Meja Bundar) yang di selenggarakan di Den Haag pada tanggal 23 Agustus-2
September 1949 adalah kedudukan Irian Barat akan di tentukan
selambat-lambatnya, satu tahun Belanda tidak mau memberikan masalah Irian Barat
maka Bangsa Indonesia berjuang merebutnya.
2.
Dalam berjuang merebut kembali Irian
Barat Bangsa Indonesia menggunakan berbagai upaya, yakni melalu diplomasi
maupun konfrontasi. Perjuangan melalu konfrontasi dilakukan dengan cara
konfrontasi politik, ekonomi, sampai konfrontasi militer.
3.
Indonesia menempuh perjuangan diplomasi
karena Belanda tidka mencapai kesepakatan yang di capai dalam KMB (Konferensi
Meja Bundar). Tahun 1954 Pemerintah Indonesia membawa masalah Irian Barat ke
dalam sidang majelis umum PBB.
4.
Indonesia melancarkan berbagai aksi
terhadap Belanda, antara lain mengambil alih perusahaan-perusahaan Belanda di
Indonesia dan memutuskan hubungan diplomatik.
5.
Usaha pembebasan Irian Barat melalui
jalan militer di lakukan karena jalan diplomasi sudah buntu. Untuk melaksanakan
operasi militeriniyang di laukakn pemerintah adalah membeli senjata dari uni
soviet.
6.
Pemerintah juga membentuk Komando Mandala
untuk melaksanakan operasi militer, mencetuskan Tri Komando Rakyat pada Tanggal
19 Desember 1961.
7.
Tiga Komando Rakyat (TRIKORA) yang di
cetuskan oleh Presiden Soekarno pada 19 Desember 1961 menegaskan hal-hal
sebagai berikut:
·
Penggagalan pembentukan negara boneka
Negara Papua buatan Belanda.
·
Pengibaran Sang Merah Putih di Irian
Barat, Tanah Air Indonesia.
·
Siap siaga untuk mobilisasi umum
mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
8.
Rencana operasi pembebasan Irian Barat di
laksanakan dalam 3 fase:
·
Fase Infitrasi (sampai tahun 1962) yakni
dengan menggunakan 10 kompi ke beberapa daerah yang menciptakan daerah bebas de
facto.
·
Fase Eksploitasi (awal tahun 1963) yakni
mengadakan serangan terbuka.
·
Fase Konsolidasi (awal tahun 1964) yakni
untuk mengakkan secara mutlak kekuasaan RI di Irian Barat.
9.
Pada tanggal 15 Januari 1962 terjadi
pertempuran di Laut Aru. Dalam pertempuran itu Komandan Yos Sudarso gugur karna
kapalnya KRI Macan Tutul di tembak Belanda.
10. Dengan
adanya kesungguhan Indonesia dalam merebut Irian Barat ini mnegundang simpati
diplomat AS Ellsworth Bunker untuk mengusulkan rencana penyelesaian masalah
Irian Barat. Indonesia menerima usul Bunker sedangkan Belanda menolaknya. Oleh
karena itu Amerika Serikat mendesak Belanda untuk menerima rencana Bunker. Atas
desakan Amerika Serikat maka, Belanda menerimanya dan mendatangani persetujuan
New York pada tanggal 15 Agustus 1962.
11. Pada
tanggal 15 Agustus 1962, pemerintah Indonesia dan pemerintah Belanda
mendatangani persetujuan mengenai Irian Barat di Markas Besar PBB. Tanggal 18
agustus 1962, pertempuran di hentikan.
12. Kekuasaaa
Belanda di Papua Barat pun berakhir pada tanggal 1 Oktober 1962 sesuai
perjanjian New York, sebagai gantinya Papua Barat di awasi oleh pemerintah
sementara PBB hingga 1 Mei 1963.
13. Pemerintah
sementara ini di sebut UNTEA terdiri dari 3 Negara yaitu:
·
Belgia
·
Amerika Serikat
·
Australia
14. Pada
tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat bergabung kembali ke wilayah Indonesia.
Prosesnya di dahului dengan penyerahan kekuasaan dari UNTEA kepada pemerintah
Indonesia
15. Selanjutnya
sebagai wujud pelaksanaan persetujuan New York, maka di selenggarakan penentuan
pendapat rakyat Irian Barat (Pepera) pada tahun 1969. Hasil Pepera membuktikan
secara bulat bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari RI. Hasil Pepera ini
di setujui PBB pada tanggal 19 November 1969.
Semoga bisa menambah ilmu teman-teman semua....
EmoticonEmoticon