Minggu, 10 Maret 2019

Fungsi Kapasitor dan Jenis Jenis Rangkaian Kapasitor



A.     Fungsi Kapasitor
Ada beberapa fungsi kapasitor, yaitu:
1.     Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada sistem radio, TV, amplifier dan lain-lain. Filter pada radio digunakan untuk menyaring (penghambatan) gangguan-gangguan dari luar.
2.     Sebagai kopling, kapasitor sebagai kopling ( penghubung ) amplifier tingkat rendah ketingkat yang lebih tinggi. Pada power suppply, sebagi kopling diantara satu rangkaian tertentu dengan rangkaian lainnya.
3.     Pada lampu neon, fungsi kapasitor untuk penghemat daya listrik
4.     Sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian antena.
5.     Untuk mencegah terjadinya loncatan listrik ini pada rangkaian yang terdapat kumparan dan terjadi pemutusan / terputusnya arus sehingga tidak terjadi loncatan listrik.
6.     Pada mesin mobil dapat dipakai pada rangkaian yang berfungsi menghidupkannya.
7.     Pada pesawat penerima radio fungsinya untuk pemilih panjang frekuensi / gelombang yang akan ditangkap.
8.     Sebagai Penyimpan sebuah arus atau tegangan listrik.
9.     Sebagai konduktor yang bisa melewatkan arus AC (Alternating Curren).
10.  Sebagai isolator yang bisa menghambat arus DC (irect Current).
11.  Sebagai pemilih gelombang frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator).
12.  Sebagai filter (penyaring) dalam rangkaian power supply (Catu Daya).
13.  Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian osilator.
14.  Fungsi kapasitor yag terakhir adalah sebagai penggeser fasa.


B.     Jenis-jenis Kapasitor terbagi menjadi beberapa macam yaitu:
A. Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capacitor)
Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya kapasitasnya tetap atau tidak berubah-ubah. Berikut ini jenis jenis kapasitor nilai tetap,
1.       Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif. Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Nano Farad (nF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.
  • Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 nF = 0,02 µF.
  • Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 nF = 0,005 µF
2.       Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.
3.       Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.
4.       Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:
  • Kapasitas 200 pF – 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave / MW) = 190 meter – 500 meter.
  • Kapasitas 1.000 pF – 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter – 130 meter.
  • Kapasitas 2.700 pF – 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter – 49 meter.
Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung ada juga ada pula yang memakai kode warna.
C.     Kapasitor Variable
Jenis jenis kapasitor selanjutnya adalah kapasitor variabel, yaitu kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu :
1.       VARCO (Variable Condensator)
VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Kondensator variabel mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001µF).
2.       Trimmer
Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator berfungsi untuk mengatur pemilihan gelombang frekuensi tersebut. Kondensator trimer mempunyai kapasitas di bawah 100 pF (pikoFarad).
D.    Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( – ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
Selain kondensator elektrolit yang mempunyai polaritas pada kakinya, ada juga kondensator yang berpolaritas yaitu kondensator solid tantalum. Kerusakan umum pada kondensator elektrolit di antaranya adalah:
  • Kering (kapasitasnya berubah)
  • Korsleting (Hubungan arus pendek)
  • Meledak, yang dikarenakan salah dalam pemberian tegangan positif dan negatifnya, jika batas maksimum voltase dilampaui juga bisa meledak.
Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua........



Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon